otomatis

mengenang wisma kalioerang

helow indonesian tourism core lovers, kali ini kita akan melaksanakan wisata yang berbeda. yaitu wisata ideologis. tempatnya adalah di kaliurang jogjakarta. Kaliurang yang secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti "Sungai Udang", adalah sebuah tempat wisata yang terletak di provinsi Yogyakarta, persisnya di Kabupaten Sleman, di perbatasan dengan provinsi Jawa Tengah. Akses menuju ke Kaliurang sangat mudah. Setidaknya dengan jalan kaki atau menumpang angkutan bus, kol (Colt), taxi, ojek atau becak (jarang yang mau), melewati Jalan Kaliurang. Jarak Kaliurang ke Yogyakarta kurang dari 1 jam perjalanan, dan ke Surakarta kurang dari 3 jam perjalanan.
Kaliurang, dulu setiap orang pasti mempunyai kesan sejuk,udaranya segar dan orang yang berkunjung kesana pasti terkenang karena pemandangan Bukit Plawangan - Turgo nan indah,tanaman bunga yang indah; ada hairbrass,pagar hijau bunga wora-wari,Gladiool,Mawar,Arkansas dan lain- lain hampir didapati di setiap villa yang terdapat di sana. Site plan begitu terperhatikan dengan baik dengan berbagai villa yang turut jadi saksi sejarah dari republik ini seperti Hotel Merapi Indah konon di tempat ini Bung Karno pernah

canggar geyser pool - i like it


hellow indonesiancore lovers... now we will go to canggar with PPMI (Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia)
Cangar is geyser pool of mount Welirang. Cangar tourism is located in Tulungrejo village, Bumiaji district. Cangar is the other place of mountain tourism. Cangar also has a hot spring pool with temperature of 30 C - 40 C. This pool is also able to cure skin diseases. The visitors will enjoy the nature scenery around it.
--> Cangar tourism has some tourism facilities that will make all visitors comfortable to visit this tourism area, they are; nature tourism, camping ground, hot spring pool, research forest, hall, etc.
In cangar there is a Japan

mendaki gunung kawi (part 3-habis)

Meski hujan dengan derasnya dan angin menyerang dengan kencangnya, akhirnya kami memutuskan untuk turun gunung. Dengan pertimbangan bahwa bekal kami sudah habis. Jika kami tetap bertahan maka kami akan kelaparan dan bukan tidak mungkin terjebak lapar di hutan sehingga kami mati kedinginan. Bergegas kami mem-packing semua perbekalan. Dan kami turun dengan kondisi agak tergesa karena keburu malam yang akan menyulitkan perjalanan karena banyaknya jurang. dalam perjalanan, saya berjalan dengan zazun yang membawa barangcukup berat sehingga kami pada posisi paling belakang. Kami turun gunung ditemani hujan yang cukup deras. Baru setelah melewati pos 4 kami baru bisa melihat awan putih dengan indahnya. Seperti ini gambarnya.


Sambil terus berjalan kami berdoa agar cuaca semakin cerah, namun kehendak alam tidak demikian. Hari semakin petang. Jam sudah menunjukkan lebih dari pukul 5 sore. Sementara saya, zazun dan fuad tertinggal jauh dari kawan-kawan yang entah sudah sampai mana. Kami bertiga terpisah dari tim. Hari semakin gelap. Senter tak ada, hanya senter dari korek api 2000 ribu-an yang kami punya. Cukup riskan untuk meneruskan perjalanan. Untungya kami menemukan pos 2 sehingga kami bisa membangun tenda di sana. Meski tanpa air. Kami mengandalkakan air hujan. Hanya itu yang bisa kami nikmati. Ada yang lucu di sini, setelah puas menenggak air separuh cangkir untuk bertiga. Kami melihat isi air, termyata isinya ada